Apa Itu SSD?
| (Source: https://cdn.thewirecutter.com/wp-content/media/2021/02/ssd-2048px-0101-3x2-1.jpg?auto=webp&quality=60&crop=1.91:1&width=1200) |
Hampir sebagian besar laptop atau komputer zaman sekarang, memory nya sudah menggunakan SSD. Nah, apa sih SSD itu? Berikut penjelasannya!
Pengertian SSD
SSD adalah kependekan dari Solid State Drive. SSD merupakan jenis perangkat penyimpanan yang digunakan di komputer. SSD menggunakan rakitan sirkuit terpadu untuk menyimpan data secara terus-menerus, biasanya menggunakan memori flash, dan berfungsi sebagai penyimpanan sekunder dalam hierarki penyimpanan komputer.
SSD tidak memiliki bagian yang bergerak untuk patah atau berputar ke atas atau ke bawah. Dua komponen utama dalam SSD adalah pengontrol flash dan chip memori flash NAND. Konfigurasi ini dioptimalkan untuk memberikan kinerja baca/tulis yang tinggi untuk permintaan data berurutan dan acak.
SSD digunakan di mana pun hard drive dapat digunakan. Dalam produk konsumen, misalnya, digunakan di komputer pribadi (PC), laptop, game komputer, kamera digital, pemutar musik digital, smartphone, tablet, dan thumb drive. Mereka juga digabungkan dengan kartu grafis.
Server, laptop, desktop, atau aplikasi berperforma tinggi yang perlu menyampaikan informasi secara real-time dapat memanfaatkan teknologi solid-state drive. Karakteristik tersebut membuat SSD perusahaan cocok untuk membaca bacaan dari database yang banyak melakukan transaksi. Mereka juga dapat membantu meringankan boot storms dengan infrastruktur desktop virtual, atau di dalam array penyimpanan untuk menyimpan data yang sering digunakan secara lokal menggunakan cloud hybrid.
Cara Kerja SSD
SSD membaca dan menulis data ke chip memori flash yang saling berhubungan yang terbuat dari silikon. Manufactur membuat SSD dengan menumpuk chip dalam kotak untuk mencapai kepadatan yang berbeda.
SSD membaca dan menulis data ke kumpulan chip memori flash yang saling berhubungan. Chip ini menggunakan transistor gerbang mengambang (FGT) untuk menahan muatan listrik, yang memungkinkan SSD untuk menyimpan data meskipun tidak terhubung ke sumber daya. Setiap FGT berisi satu bit data, yang ditunjuk sebagai 1 untuk sel yang diisi atau 0 jika sel tidak memiliki muatan listrik.
Setiap blok data dapat diakses dengan kecepatan yang konsisten. Namun, SSD hanya dapat menulis ke blok kosong. Dan meskipun SSD memiliki alat untuk menyiasatinya, performa mungkin masih melambat seiring waktu.
SSD menggunakan tiga jenis memori utama: sel tingkat tunggal, multi, dan tiga tingkat. Sel tingkat tunggal dapat menyimpan satu bit data pada satu waktu -- satu atau nol. Sel tingkat tunggal (SLC) adalah bentuk SSD yang paling mahal, tetapi juga yang tercepat dan paling tahan lama. Sel multi-level (MLC) dapat menampung dua bit data per sel dan memiliki jumlah ruang penyimpanan yang lebih besar dalam jumlah ruang fisik yang sama dengan SLC. Namun, MLC memiliki kecepatan tulis yang lebih lambat. Sel tingkat tiga (TLC) dapat menampung tiga bit data dalam sel. Meskipun TLC lebih murah, TLC juga memiliki kecepatan tulis yang lebih lambat dan kurang tahan lama dibandingkan jenis memori lainnya. SSD berbasis TLC memberikan lebih banyak kapasitas flash dan lebih murah daripada MLC atau SLC, meskipun dengan kemungkinan yang lebih tinggi untuk bit rot karena memiliki delapan status di dalam sel.
Kelebihan SSD
Kecepatan membaca/menulis lebih cepat
SSD dapat mengakses file berukuran besar dengan cepat.
Waktu booting yang lebih cepat dan performa yang lebih baik
Karena drive tidak perlu berputar seperti HDD, drive ini lebih responsif dan memberikan kinerja beban yang lebih baik.
Daya tahan lebih baik
SSD lebih tahan goncangan dan dapat menangani panas lebih baik dibandingkan HDD karena tidak memiliki bagian yang bergerak.
Konsumsi daya kecil
SSD membutuhkan daya yang lebih kecil untuk beroperasi daripada HDD karena kurangnya bagian yang bergerak.
Lebih tenang
SSD menghasilkan lebih sedikit suara bising karena tidak ada bagian yang bergerak atau berputar.
Ukuran bervariasi
SSD memiliki berbagai bentuk ukuran sedangkan ukuran HDD terbatas.
Kekurangan SSD
Biaya besar
SSD lebih mahal dibandingkan HDD.
Harapan hidup
Beberapa SSD, misalnya, yang menggunakan chip flash memori NAND, hanya dapat ditulis beberapa kali yang biasanya kurang dari HDD.
Performa
Keterbatasan jumlah siklus tulis menyebabkan kinerja SSD menurun seiring waktu.
Opsi penyimpanan
Karena biaya, SSD biasanya dijual dalam ukuran yang lebih kecil.
Pemulihan data
Proses yang memakan waktu ini bisa memakan biaya yang mahal, karena data pada chip yang rusak mungkin tidak dapat dipulihkan.
Komentar
Posting Komentar